"Dari jumlah total yang dimiliki empat kebun raya LIPI, yakni Bogor, Cibodas, Purwodadi, dan Bali, ada 4.000 sampai 6.000 yang belum teridentifikasi. Itu adalah nomor koleksi, bukan jenis," kata Mustaid Siregar, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan LIPI.
Dihubungi Rabu (30/11/2011), Mustaid mengatakan, dari sejumlah nomor koleksi, ada beberapa jenis yang kemungkinan merupakan spesies yang sama. Analisis morfologis dan mungkin molekuler dibutuhkan untuk identifikasi koleksi itu.
Menurut Mustaid, saat ini diperlukan keberpihakan pemerintah pada riset eksploratif seperti taksonomi. Ia menilai, keberpihakan pemerintah saat ini sangat minim sebab kegiatan riset dipusatkan pada bidang-bidang yang aplikatif.
"Pemerintah untuk bidang riset prioritasnya adalah riset yang applied. Padahal, riset eksploratif, seperti taksonomi ini, sangat dibutuhkan. Kami perlu mendata kekayaan kita. Coba kalau kami mau bicara Protokol Kyoto dan benefit sharing, inventarisasi itu penting," kata Mustaid.
Salah satu yang diperlukan saat ini adalah ahli taksonomi. Jumlah taksonom masih sangat minim sehingga kesulitan melakukan penelitian. Diperlukan pula pengembangan koleksi flora sebab banyak koleksi yang bermanfaat untuk identifikasi berada di luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar