INILAH.COM, Jakarta- Nyamuk pejantan tidak bersedia menyantap darah demi anak-anaknya. Di sisi lain, spesies betina memerlukan darah untuk memproduksi telur, selain mengkonsumsi nektar.
Untuk menemukan korban, calon ibu nyamuk ini mencari isyarat manusia seperti panas tubuh, kelembaban dan emisi karbon dioksida. Padahal, karbon dioksida yang menarik serangga itu berada di di sekitar kepala kita.
Karenanya, mereka berkeliling di sekitar kepala sehingga menimbulkan bunyi.Nyamuk membutuhkan darah manusia hanya untuk memproduksi telur, sehingga yang menggigit hanyalah nyamuk betina.
Nyamuk bertanggung jawab menyebarkan malaria yang mendera 250 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.[ito]
SUMBER INILAH.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar